Jakarta – TNI Angkatan Laut memperkuat alutsista mereka dengan mengoperasikan kapal perang KRI Kurau-856, yang diresmikan Kepala Staf...
Jakarta – TNI Angkatan Laut memperkuat alutsista mereka dengan mengoperasikan kapal perang KRI Kurau-856, yang diresmikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, di Dermaga Sunda Kelapa, Marina Ancol, Jakarta, 6/7/2017.
Kapal Patroli Cepat 40 meter (KPC-4O) buatan PT. Caputra Mitra Sejati (CMS) Banten ini, bergabung dengan Satuan Patroli (Satrol) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), dengan Komandan Mayor Laut (P) Avissema.
KPC-40 KRI Kuaru-856 (Svantana-Defence.pk / PT. Caputra Mitra Sejati)
Nama “Kurau” diambil dari nama ikan berukuran sedang yang hidup berkoloni dan tangguh. Nama ini memiliki makna mendalam sesuai fungsi kapal patroli yang harus mampu bermanuver dengan cepat.
“Penamaan kapal Kurau memiliki filosofi dari ikan di perairan jernih yang mampu bergerak dengan cepat meski di gelombang laut tinggi sekalipun,” ujar Laksamana TNI Ade Supandi, dilansir Antara.
KRI Kurau-856 merupakan Kapal Patroli Cepat 40 meter ke-16 dari total 42 unit yang direncanakan memenuhi kebutuhan armada baru bagi 14 Lantamal TNI AL di seluruh Indonesia.
KPC-40 M ini, memiliki panjang 44,40 meter, lebar 7,40 meter dan tinggi 3,40 meter. Kapal patroli cepat ini menggunakan 3 mesin utama 1800 Hp dengan kecepatan maksimum 24 knot. KRI Kurau 856 memiliki kecepatan jelajah 17 knot dengan daya jangkau 3000 km. Kapal ini berbobot 230 ton dan mampu memuat kapasitas bahan bakar 56.000 liter.
Adapun persenjataan utama adalah OTO Melara MARLIN (Modular Advanced Remotely Controlled Lightweight Naval Weapon Station)30mm buatan finmeccanica company, Italia. Kanon ini bisa dipasang sensor optik untuk melihat sasaran siang dan malam dan juga laser range finder sehingga penembakan menjadi cepat dan akurat.
COMMENTS